Sabtu, 10 Desember 2011

Jadilah yang Pertama !


Setiap sisi manusia pastinya ingin dipuji, dipuja2, yah... itu sih udah lumrah ya, bagaimanapun pula manusia punya hati ini. Namun yang perlu digarisbawahi adalah manusia cenderung ingin yang pertama, yalah so pastinya kan ... sebab, biasanya yang kedua atau yang ketiga adalah bekas dari yang pertama.
Mudeng boten geh ...?


Ehmss...
katanya cinta itu hadir dari pandangan pertama, betul G’ sih ? (He2, katanya), nah pandangan kedua itu udah syetan yang memasukinya, wow... benar ga ya ?. rasa cinta pada diri seseorang, khususnya mereka para remaja/i yang baru pertama merasakan yang namanya cinta, tentunya tak akan pernah terlupakan dalam sisi hidupnya. Sangatlah berkesan dalam hatinya, ketimbang cinta yang kedua.
Yah ... Bernostalgia di masa2 bersama, masa2 kenangan pertama. Disinilah manusia dituntut untuk menjadi pertama.


Yuk, baca cerita ini: Dia adalah seorang laki-laki yang belum lama seminar proposal tugas akhir, meskipun agak lama dalam penyelesaian tugas akhir, ia adalah yang pertama melakukan yang namanya seminar proposal tugas akhir ... wow, perfect, rasa bangga dalam dirinya telah menghilangkan rasa lelah yang selama pembuatan tugas itu, senyuman manis menghantarkan ia dalam kursi panas, dintara banyak teman2 nya yang hadir dalam seminar itu, kebahagiaan yang merenggut nya, sang surya merekah di senyumannya... inilah ungkapan ketika hati berbicara di saat “menjadi yang pertama” (Maaf g’ lengkap).
Saudara-ku ... yang pertama dalam “Berlomba-lomba Kebaikan” itu sangat penting dan yang harus ada dalam kebiasaan kita, dikala hati kita sedang gundah, ia akan menghantarkanmu didalam kebahagiaan, meskipun sedikit kamu rasakan dalam kelelahan.
Namun Allah kan melihat seberapa kekuatan kita dalam menjadi hamba nya yang pertama dalam memperjuangkan kebaikan. Disisi lain kalau kita hanya terus dan terus menjadi kedua dan ketiga, kita akan merasa tidak tantangan dalam hidup ini, kita kan tidak berani untuk mencoba untuk bisa lebih baik. Dengan menjadi yang pertama, kita kan menjadi leader buat teman-teman kita yang akan banyak belajar pengalaman pada diri kita, nah... disinilah letak pahala kita, kita menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang bukan orang yang menyusahkan orang lain. Inspirasi yang telah membuat kita menjadi yang berbeda, kita buat yang BERBEDA dengan teman kita yakni MENJADI yang PERTAMA dalam kebaikan.
Yakinlah Allah bersama orang yang mengajak kebaikan.


“Sebaik-baik Manusia adalah ia berguna untuk orang lain dan Meninggal dalam meninggalkan kenangan kebaikan Yang akan memberikan semangat untuk Generasi berikutnya”
(Imam Muslih)


Saudaramu : Imam Muslih (Mahasiswa AKMI Baturaja)

0 komentar: