Senin, 30 Mei 2011

[NOVEL] Ketika Seorang Akhwat menghampiri-ku

Mozaik 2.....
“...Halaman A...”.......

2.“Ketika Nada Cinta telah membungkus”




Rembulan yang nampak indahnya, sang surya yang menepis kalbu disaat saat pandangan telah menggambar keagungan ilahi, Alunan sayap-sayap terdengar indah di sebuah pondok yang asri, seorang pemuda yang baru saja selesai menghadap dan menyerahkan hidupnya ke ilahi rabbi yang mengayunkan ayat-ayat dengan merdunya ...”Lillahi himaafiss....” (Ayat-ayat yang dibaca dengan lisan yang suci), Raihan’s itulah nama yang diberikan orang tua nya, nama yang elok yang kan mengharumkan desa yang ia tempati, dan yang kan menjadi pemuda penyejuk Kalbu setiap orang. ^_^ Udara yang merasuk dalam jiwa telah menghamparkan jiwa-jiwa yang lemah menjadi kuat, jiwa-jiwa yang diliputi dengan gundahan kan menjadi obat jiwa ini, sore itu ia berjalan ke luar rumah menuju sebuah armada ilahi (kayak....Apa ja ye) ia duduk dengan penuh harapan, tatapan mata nya telah menggaris dengan indahnya... lantunan ayat berbisik di lisannya yang suci “ia baca Al-ma’tsurat” dengan indahnya,... ketika di tengah pembacaan “Tiba-tiba seorang anak menegur “Ka’ raihan’s Ngaji G’ sore ini”, oh ya Ngaji lah, “jawab pemuda itu dengan nada lembut” lalu ia teruskan bacaan ayat itu dengan penuh kecintaan ilahi ia yakin dengan ayat inilah kan membentuk karakter nya untuk lebih istiqomah (azzam) dengan amanah yang ia bawa dalam kehidupan cinta nya menuju cinta yang abadi yakni ilahi rabbi. “ia akhiri bacaan ini “shadaqallah....” ia teruskan dengan mengajar ngaji “dengan nada cinta dan lembutan qalbu”, ia berkata “Ayo mari do’a dulu sebelum ngaji,” ke anak2 yang penuh keceriaan untuk menyongsong masa depan lebih baik,,,,, seperti layaknya seekor kumbang yang harus mau tidak mau setiap harinya untuk menghirup madu nya dengan kesenangan dan keceriaan,,, anak-anak ngaji pun bersama-sama membaca shalawat yang membuat hati terasa sejuk bila didengarnya “Allah hummar hamni bil-Qur’an........ itulah layunan do’a cinta ke ilahi Rabbi. Di tatapan mata yang penuh cinta , ia satu-persatu ajari anak-anak bacaan al-Qur’an dengan segala kesabaran dan kecintaan, ia ajari mereka agar menjadi penerus bangsa yang baik. Layunan-layunan Ayat-ayat merdu telah menghilang.., pemuda itu dengan rasa kesenangan menipis kelelahan dengan duduk menyendiri, dimana dari pagi itu dipenuhi dengan tugas-tugas kuliah maupun tugas seorang da’i. Di tengah lamunan nya “suara ketuk pintu di dengar nya”, ucapan “Assalamu’alaikum...” terdengar dengan indahnya, yang sebagai senjata ampuh seorang muslim sebelum masuk kediaman nan asing yang kan menjadi standar keakhlakan seorang muslim.,,, dengan nada lembut “Wa’alaikum salam.....”... jawab pemuda yang baru akan menginjak dewasa, yang sekitar berumur 17 Tahun, “Subhanallah Akhi, Kapan pulang ? tanya pemuda itu, lalu dengan air mata kerinduan yang tak tertandingi dengan luasnya samudra pasai,,,, pemuda itu lalu memeluk dengan kehangatan jiwa, air mata mengalir dengan mudahnya,,,, Kata-kata yang teucap dari lisan yang selembut salju ini tak mampu terucapkan.... ^_^



Come SOON........^_^... Ayo ikuti N terus pantau” kira2 siapa yang dipeluk dengan penuh kehangatan yang bertumpuk rindu layaknya Rindunya ke Rasulullah oleh Pemuda itu (Raihan’s),,,, Ikuti “......Halaman B........” Masih di Mozaik 2 “....Ketika Nada Cinta telah membungkus........”. Kritik N saran bisa langsung di komantari ye.. ^_^,,, Info lengkap buka ke : http://www.muslihakmi.blogspot.com/

0 komentar: