Selasa, 27 September 2011
“ Cinta ku Mengalahkan Langit dan Bumi “
Goresan Qalbu seorang Qiyadah yang sedang dalam kerinduan ... Ya Rabb... hanya sebuah tulisan inilah ku ungkapkan rasa rindu ku dengan seorang akhwat yang selalu memberi semangat hidup ku, yang selalu memperhatikan keadaan ku, yang sebagai tempat curhat masalah ku... di alah Ibu ku, ku sangat RINDU,, yang sekarang ana banyak masalah, ku bingung mau ungkapkan dengan siapa ?
Ya Rabb ... Temukan ana meskipun sekali saja, ku sangat rindu.. ku ingin memeluknya, ku ingin menciumnya, oh Ibu... Oh Ayah... Ku Rindu, Cinta ku tak ada tanding, meskipun ku hidup dengan kesederhanaan namun, kau mengajari ku tuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberi-Nya, Oh Ibu... Ku Rindu Oh Ayah... ku Rindu dengan Senyummu dalam mencari Nafkah.
^_^
Minggu, 25 September 2011
Ciri-Ciri Ikhwan sejati
"Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari badannya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang lain di sekitarnya. Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitar nya, tetapi dari sikap be rsahabatnya pada generasi muda bangsa. Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia dihormati di tempat kerja, tetapi bagaimana dia dihormati di dalam rumah. Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan. Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang berada di baliknya itu. Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja, tetapi dilihat dari komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya. Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya ia menjalani liku-liku kehidupan. Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya ia membaca Al Qur'aan tetapi dari istiqomahnya dalam melaksanakan apa yang ia baca.
Rabu, 21 September 2011
“Sejarah Tak Kan Berulang”
Ehms...
Sebelum nya ana mohon maaf bila ada kata2 ana, di tulisan ini kurang Berkenan di Qalbu para pembaca...
Sebuah Kenangan ...
Sebuah Memory ketika Kuliah di AKMI Baturaja ...
Ketika ana di Kos bersama-sama orang2 yang baru ana kenal ...
Inilah kisah NYATA ana, ketika ana satu KOS dengan orang2 yang baru ana kenal ...
Pertama ...
Iskandar, adalah saat pertama ana injakkan kaki di tanah baturaja, ana satu KOS dengan beliau, ana kenal beliau pas kakak akhi iskandar bertanya untuk satu KOS dgn ana, “mas, kamu mau g’ satu KOS dg adik saya ? “tanya kakak akhi iskandar”... “ya gpp, bareng ana aja, “jawab ana”... setelah beberapa minggu ana merasa, tidak cocok di lingkungan KOS tersebut, ana putuskan untuk pindah KOS, Namun akhi iskandar mau di situ saja, akhirnya ana tidak satu KOS dgn akhi iskandar ...
Kedua ...
Nico Irawanpunya nama, nama yang bagus nan elok ... beliau ana kenal pas sama2 tadarus di masjid assu’ada Baturaja, ketika itu dia blm punya tempat KOS, dia nawari ana untuk satu KOS ... ya ana sanggupi untuk satu KOS, beliau masih kelas SMA kader Pembangunan baturaja, alhamdulillah selama dgn ana, ana selalu acari gimana agar waktu biar efektif, dan hasilpun tergambar, beliau juara 1 di kelas, ana pribadi sangat bangga dan brdo’a kpd Allah semoga perjalanan ana di baturaja ini membawa berkah, dan beliau akhi Nico Irawan ngomong dgn ana, “Ka’ ana sampai tamat SMA bareng antum ya Ka’ ? “Tanya beliau”,, ya Akh.. InsyaAllah (“Jawab ana”)... namun memang kehendak Allah, beliau hrs keluar dari KOS karena terlalu jauh sekolahnya bila dari KOS pertama, beliau pindah untuk dekati SMA nya ... Ka’ ayo pindah ka’ bareng ana ? ... “Tanya beliau”,, Afwan, akh.. ana g’ bisa, ana malas pindah2 KOS lagi... dgn berat hati, beliau keluar dari KOS... tapi, semenjak beliau tdk satu KOS dg ana, juara 1 tdk dapat lagi, bahkan 6 Besar pun tidak tercapai... Ya Rabb, berikan terbaik untuk Beliau...
Saat sebelum,
Akhi nico Irawan pergi, ana sempat nerima akhi diki susadi yg dari martapura satu KOS dgn ana, jadi ana 3 orang dalam KOS... ana kenal dgn akhi diki susadi pada saat main kerumahnya, dan itu bibik beliau minta ana untuk satu KOS dgn beliau, ana kira akhi diki susadi ini baik orangnya, tapi kenyataannya, blm sempat lama, Beliau mengambil UANG ana 300 rb, Ya Allah, Ana sampai2 g’ habis pikir semua itu, ana g’ percaya kalau beliau ngambilnya, ana istikhoroh, memang beliau yang ngambil nya, ana hanya sabar dan sabar... RIZEKI ALLAH masih banyak ... mungkin rezeki beliau di tempat ana.... ya Rabb,,,
Ke tiga ...
Idiansyah adalah satu kelas dg ana, ana kenal pd saat ana tegur beliau, dan katanya beliau msh cari KOS, nah ana ajak satu KOS dg ana, alhamdulillah semenjak dg ana, beliau ana ajak terus semangat dalam DAKWAH bersama LDK, tuk membuat sebuah sejarah... namun dgn kendala Ekonomi, beliau terpaksa harus pergi dari KOS, beliau kerja di masjid muhammadiyah, beliau sebenarnya sangat berat tuk tinggalkan, ana juga terasa berat tuk berpisah, namun, Allah berkehendak lain... beliau harus pergi dari tempat KOS,,, kini ana sendiri....
Ke empat ...
Sebelum itu, ana ngomong dgn kakak ana, ana mau KOS sendiri aja, dan kakak ana setuju... Namun, sahabat Muda... ana harus ada teman baru lagi, ini kehendak Allah...
Abdul Rahman, ana kenal beliau pd saat beliau SMS ana “mas, saya aman temannya anas, saya mau bareng satu KOS dgn mas ? “SMS beliau “... tdk lama, ana ketemu dg beliau, pas itu lagi puasa Ramadhan, nah, kata beliau ia kan satu KOS setelah lebaran, ana G’ enak untuk nolak, ana ia kan aja, dan ana kira sejarah saat ana satu dengan Akhi Nico Irawan dan Akhi Idiansyah akan berulang kembali, ... Namun, kenyataannya .................... baru dapat 1 minggu, ................. ana berdo’a semoga “ana bisa kuat dalam cobaan yang engkau berikan ya Rabb, kalau memang ana ada salah dengan beliau, ana mohon maaf dan kepada-Mu Ya Rabb ana mohon ampun,” ana berusaha untuk memberikan terbaik untuk teman2 yang ada di dekat ana, khususnya mereka pernah satu KOS atau pernah makan bersama dgn ana, namun apakah ini balasannya ? inikah yang nama nya susu di balas air Tuba ? Ya Rabb, ampunilah ana yang telah ber su’udzon (berburuk sangka), ana sadari banyak kesalahan dari pada kelebihan... “Ya Rabb, Ampunilah Hamba mu ini, Ku Ingin sendiri saja, kalau akhirnya malah membuat dosa dalam diri hamba”... “\\Sahabat2 itulah sebuah sejarah ana, semoga bisa di ambil hikmahnya... Amiin.
By Imam Muslih (Mahasiswa AKMI Baturaja)
Selasa, 13 September 2011
Mengapa Harus Kuliah di AKMI Baturaja ???
Ehms...
Sahabat Muda di Manapun anda Berada ...
Sebuah Cerita yang kan ku persembahkan tuk sahabat-sahabat yang ada di Jagat Raya.
Mengapa Harus Kuliah di AKMI Baturaja ?
Sebuah pertanyaan yang terlontar ketika saya mau kuliah, ketika saya di bangku SMA kelas 3, saya sudah sangat mendambakan gimana rasanya kuliah... Ehmss.. sampai2 terbawa mimpi (Wdh, Pengen ½ Mati) he2... seluruh temen2 saya yg sudah kuliah saya tanya semua...
kamu kuliah di mana ?
enak g’ di situ ?
kuliah itu gimana ?
semua terlontar dari bibir yang penuh Khilaf, dan ketika itu seorang guru kursus saya, seorang akhwat (perempuan) yang manis cara tutur katanya, baik hatinya... di Kartika punya nama, Ehmss... Mba’, Kuliah di mana ? (saya tanya)... saya kuliah di AKMI ? (jawab beliau)..... trus saya penasaran,
Kenapa Harus Kuliah di AKMI Mba’ ?
Ia Jawab “AKMI itu kampus sederhana, ia berbasis komputer... tetapi, dilengkapi dengan Agama yang tidak kalah tanding dengan STAI (Sekolah Tinggi Agama Islam), di sana ada LDK yang bakal kita imbangi dengan IPTEK,,,
Wow.. wow... “Jawab saya”
Dan di tahun 2009, Ku Injakkan kaki untuk kuliah ke AKMI Baturaja, Ya Allah ku sangat Bangga, Tetesan Air Mata... tidak bisa terbendung, ku Sangat bersyukur bisa KULIAH... Ya Allah saya tidak menyangka bisa KULIAH (Ucapan Qalbu).
Dan Kini Ku sudah di Semester V, yang sebentar lagi akan menyusun Tugas Akhir dan segera Wisuda.... Ya Rabb, Impian Hidup telah tercapai...
Kini ... Ku terbayang jika Wisuda nanti, saya Menjadi Wisudawan Terbaik 1 di Jurusan Teknik Informatika (Ya Allah Kabulkan)., rasa Bangga kan Ku dapati, Jika Umi Wa Abah ada dalam Acara Wisuda Nanti...
Namun, Memang Sudah Kehendak Allah..
.
Saudara-Ku... Yang Bingung dengan Kuliah, Yuk Ikuti Jejak saya, tuk Kuliah di AKMI Baturaja, kamu kan dapati dahsyat nya sebuah kampus sederhana yang Nyaman......
Jangan sia2 kan kesempatan Muda-mu, selagi kamu bisa, selagi kamu mampu... Yuk teruskan Perjuangan KAMU tuk raih Predikat Hidup yang TERBAIK, di Hadapan Allah SWT yang kita sebagai hamba-Nya maupun di hadapan orang2 di sekitar Kita,,,, BERMIMPILAH UNTUK BISA HAJI KAN ORANG TUA KALIAN... Itu sebuah Mimpi yang SANGAT MULIA....
By : Mahasiswa AKMI Baturaja ..”Si Campus Idaman Qalbu”
Rabu, 27 Juli 2011
Kisah Nyata “Hikmah” Seorang Anak Pencari Aqua
Ini sebuah cerita pendek, dari kisah nyata yang ana(aku) temui dalam hidup ana, di malam kamis, tepat pada 27 juli 2011, sekitar pukul 21.00, ana merasa pengen keluar KOS (lagi g’ mutz di kos.. he3) ane sms temen2 kuliah, nah kebetulan itu ana kepengen makan di luar (secara laper bro)... setelah beberapa jam HP ane bunyi... kring..kring3,,, ternyata ada sms dari temen, yensi punya nama... ana di ajak ke taman Baturaja, ana sihh... ya2 aja, sekalian secara kepengen keluar... nah sampai di Taman ana bareng temen2 duduk2 di pojok taman sambil nikmatin segelas Air susu es... weiss sedap (he2... jujur baru pertama kali ini ana minum susu campur es)... tak lama kemudian datang seorang anak kecil, sekitar umur 5-6 tahun lah, ia ambil wadah aqua plastik... ane melihat itu sangat sedih sekali (Ya Rabb,,, berikan ketabahan anak ini, dalam perjuangan hidup)... trus ana tanya, anak ini...”dek, sudah makan ? tanya ana,,,” sudah ka’ ... jawab dia,, lalu aku sambung dengan pertanyaan “ adek masih sekolah ? masih ka’... jawab dia.... kelas berapa ? “kelas 4” ka’... Ya Rabb sungguh berat perjungan hidupnya,,, anak yang masih kecil yang seharus nya malam itu tidur di kamar, seharusnya dalam pangkuan keluarga... tapi, anak ini “ ia harus berkeliling mencari uang” Ya Rabb... dia ikhlaskan selimut malam tempat tidur, kini dingin menyelimuti badan anak ini,,, hanya ke pengen membeli sepatu sekolah “ Ya Rabb” .... Sungguh luar biasa,,, ane yang sudah besar ini kan g’ bakal kuat dalam perjuangan seperti anak ini,,, setelah berbincang-bincang panjang,,, ana dan temen2 memberikan sedikit uang untuk anak ini,,, saudara-ku, apakah kita tidak malu dengan anak itu, kita sehat, kuat, mengapa harus bermala-malasan ? mengapa masih menggatungkan diri dengan orang tua ? ... marilah kita koreksi masing2 diri kita... salam perjuangan saudara-ku.. By Imam Muslih (Mahasiswa “AKMI” si Campus Idaman Qalbu)
Kamis, 23 Juni 2011
Buka Bareng Yuk ... !!!
[Eitsss... JANGAN DI BACA]
[Eihh... Masih di Baca]
[Nah... Udah di Bilangin, Ko’ Bandel toh Mz-Mba’]
[Yo Geh Epon... Mang Baca, Wong Epon Terlanjur]
Waduh, ternyata rasa penasaran itu bener-bener Gede ye... heih... Tau G’ ? apa ya ?
Ihh... Fakta membuktikan “Jika tulisan itu mempunyai hipnotis yang tinggi”, eihh... so’ Ya sihh... apa bener [ya bener to Mz-Mba’], Ehmsss... Lagsung ja ya, G’ perlu bosa-bosi (yo Bukan bosa-bosi to Mz,,, alias basa-basi)...
Dengan membaca “Basmallah” dan sekapur sirih penyejuk Qalbu Ku Persembahkan Cerita ku ini untuk mu Saudara-ku yang kan menuju kesuksesan (ya pa ?... mw sukses)... he2 ^_^
Gimana kabar mu kawan ? semoga baik-baik ja ya,,, (hehh... so’ Perhatian gitu ya), udah ada perubahan setelah melewati Puasa sunah Ayyamul bidh (hah... puasa apaan tuh ?), ya puasa pertengahan bulan... di saat ana (saya) sedang istirahat di sebuah pondok sederhana (KOS Gitu’) tiba-tiba bunyi HP ana bunyi... tut-tut-tut (kaya’ orang kentut ye bunyi ye... betul3), ku buka SMS masuk dari seseorang akhwat (hayo siapa ?)... jangan su’udzon gitu to Mz, itulah Mba’ ana yang selalu memberikan support ke ana untuk terus dalam perbaikan, Mba’ Anggi Tristara, A.Md, ia punya nama (Wdh... bagus juga ya nama-nya, kaya’ bintang Film “Dalam Mihrab Cinta”,,, he2 bercanda Kalee) dan ana buka, isinya “Bahwa besok tgl 13,14,15 H puasa Ayyamul Bidh, yang bertepatan di tanggal 15,16 dan 17 Juni 2011” nah, itu temen2 isi SMS mba’ nya... bersyukur dech punya Mba’ sebaik beliau, selalu ngingetin yang baik,,, Tp, kalau pas Makan enak (kaya’ makan sateee...) G’ mau ngingetin sih mba’ nya, yah ngajak gituhh...(He2.. Mau Nyah). Nah temen2 di tgl 15 juni itu hari pertama ana puasa, waduh pokoknya sedih bangetss... banyak godaan (he2... Afwan G’ ana ceritakan lah, Rahasia perusahaan)... yah sambil nunggu Bedug (Alias Buka Puasa) ana sibukkan ke berbagai kegiatan, yah misal baca buku, tidur (yeh-yeh), buka Bazar LDK (apa y ?) and masih banyak lainnya, Pas waktu Jam 3 ana ke Masjid shalat ‘Asyar, sesudahnya ana baca Al-Ma’tsurat dan terus masak Kawan (kacian deh...luo, makanya cepet ...???) yah Masak goreng Ikan Asin, Trus Sayur bayam (Ikannya dmana ?) nah masak udh selesai ana ngajar Anak2 Ngaji, Waduh udh ngantuk, Puasa, eehh anak2 ngaji Ribut bangetss..(sabar Mz) ana ajari pelan2, singkat cerita... Alhamdulillah suara Bedug dengan merdunya terdengar di telingaku (emangnya denger nya di Mulut...he2, bercanda Mz) ku segera minum dan makan buah2-han,, ucapan Alhamdulillah di lisan ini.
Nah, Hari kedua and ke tiga ana bareng buka puasa denga santri mengaji, waduh seneng banget pokoknya, rasa kekeluargaan terjalin dengan sempurna, ukhuwah semakin erat, pokok e mantap (he2... bisa tuker2-ran makanan gituhh) yah, itulah nikmatnya Karunia Ilahi Rabbi sungguh menusuk di Qalbu ini, ana rasakan sangat berbeda ketika buka puasa sendirian, rasa hampa... meskipun makanan buka kita dengan ikan PAUS (wdh... bahaya mz..he2) tetep tidak terasa nikmat, lain halnya dengan bersama-sama, apalagi dengan keluarga... pokok e dengan SAMBAL korek aja kan terasa nikmat,,, G’ Percaya Kawan ? COBA dech, and Rasakan Bedanya... (kudu di coba Mba’/Mz).
Itulah cerita ana, semoga kawan2 bisa ngambil hikmahnya, yang G’ Baik G’ ush di ambil geh... (Ya Iyalah Mz, ambil ja SANDAL yg baik)... he2 guyun geh...
Salam Perjuangan Kawan ...
Selalu Ingat Surat Muhammad:7
(Raih Mimpi2-mu, Genggam Dunia dengan KARYA-MU yang MEMBUMI)
By : Imam Muslih (Mahasiswa “AKMI” Baturaja)
Selasa, 14 Juni 2011
Satu Kata “Alhamdulillah” ... !!!
Sahabat-ku ... Dengan lantunan “Basmallah” ku persembahkan kata-kata ini untuk mu wahai saudara-ku dan semoga dalam Ridho-Nya... ini sebuah cerita pendek yang Insya Allah penuh dengan barokah... semoga pembaca bisa mengambil hikmah dari kisah ana ini... Amin,, Jazakumullah ^_^
Di Pagi hari yang penuh kicauan burung, ku gegas bangun dan bermunajah “semoga nilai tahun ini tidak mengejeewakan”, di tanggal 13 Juni 2011, pembagian KHS (Kartu hasil semester) kan di bagikan... hati ku rasa deg deg kan ( masak ya ..) !!! setelah pulang dari masjid ana segera beres-beres rumah KOS dan masak nasi (wdh kaciann...) dan Alhamdulillah sekitar jam 06.13 udah selesai (ehmsss... tinggal makan ye.. ^_^).
Tut-tut ... suara HP ana berdering, TERNYATA ada SMS masuk... (ehmss from siapa ya ^_^ )... “Hari Kita Bagi KHS” he2... TERNYATA itu temen2 SMS nya (jangan Su’udzon dulu mas/mba’) he2 bercanda kawan ... Setelah siap-siap berangkat, hei teman Kuliah datang aripin nama nya, mau ke kampus ya mam “tanya si dia” ya yalah kawan “jawab ana”,, ayo aku antar “ balas si dia”,,, Ojek cerintanya nieh .... blz ana juga....Payyolah beerangkat...
Sesampai di kampus ana langsung menuju Sekret LDK Permata (secara ruang idaman luoh..._) . Setelah jam 08.00 (deng-deng) Qalbu berkalut, Bertanya-tanya “Berapa Nilai Semester Ku ? “ dan Bapak pengharap Ilmu telah datang, Wisnumurti, S.kom yang punya gelar datang ke kelas Ruang Teori 1 (He2... Ada pa yo...). dan G’ pakai lama, bapak langsung panggil satu persatu untuk ngasihkan hasil semester,, dan ketika giliranku “deg-deg kan” dan terlihat nila IPK ana : 3.90 (Wows... Kerens)... Ku ucap syukur “Alhamdulillah, Alhamdulillah ... Ya Allah masih Ada yang Bernilai “B”, syukur Ya Rabb Engkau masih ringan kan tanggung jawab-ku, jika sampai nilai semua “A”... ana G’ kan sanggup menanggung semua itu....(he2... so iyo mas) ya iyee..lah.....
Saudaraku... Kesempurnaan Hanya Milik Allah SWT, Pencipta Alam Dunia ini... Ane (saya) tidak ingin pertanggung jawaban ini tidak sesuai dengan kenyataan... Ana sangat Bersyukut “Ucapan Alhamdulillah” tak terlepas di Lisan yang suci nan Marokah...
Just For you “Aktifis Dakwah”.... jangan pernah berkata “RAGU” terhadap Janji Allah di Surat Muhamad:7... Terbangkan sayapmu ke ujung dunia, berikan Karya Membumi yang kan menjemputmu ke Lembah Syurga Ilahi Rabbi.
By : Imam M.