Minggu, 16 Oktober 2011

Mengupas Peristiwa 8 Oktober 2011

Bismillah ...

Dengan menyebut nama Allah ...

Ku ketik keyboard ini dengan jari-jari yang indah, yang akan merangkai sebuah kata-kata yang menjadi sebuah kalimat yang mampu menembus dinding-dinding kebodohan menuju keindahan alam yang tertanding. Sebuah kenangan yang tergores di qalbu ini, kini ku tuangkan di sebuah tulisan yang mungkin tak berarti, namun... tulisan ini kan menjadi saksi bisu dalam hidupku dalam mengarungi kehidupan yang penuh liku-liku.

Ada apa dengan 8 Oktober 2011 ?

^_^ Sebuah kisah nyata ana yang tidak AKAN ana lupakan di sepanjang sejarah hidupku, ketika sebuah rencana besar dari LDK permata yakni rekrutmen kader dakwah yang baru. Mulai subuh ana udah siapkan segala hal, baik di ruangan masjid yang sebagai tempat rekrutmen, hingga acara di pagi ini berlangsung sampai sore. Tenaga ana benar2 terkuras di acara ini, hanya untuk terbaik for LDK Permata. Acara pun selesai dengan penuh kehangatan, dimana para peserta bersalam-salaman dengan panitia... sungguh luar biasa ukhuwah benar-benar terbentuk dan keharmonisan benar2 ana rasakan yang seperti ana di pangkuan seorang akhwat yang mampu mengubah segalanya yakni seorang ibu yang tegar dengan segala cobaan yang di berikanNya.

..... ?

..... ^_^

Di malam minggu nya, ana berusaha tuk istirahat, yah nenangin badan ini... namun ! memang sudah tertulis di lahumul mahfuz. Ana harus ngerjakan tugas temen sampai malam, Nah sekitar jam 23.00 ana baru istirahat, dan tidak ana duga. Sebuah keajaiban yang baru kali ini ana rasakan, sebuah arnoda yang memanggil ana tuk istirahat. Ku benar2 tidak berdaya ketika arnada ini menjemputku, qalbu menangis dan bertahan. Ya Allah apa salah ku ? sekitar pukul 02.00,- ku terbangun dan ana merasakan badan ini sudah tidak bersahabat, kepala yang setiap hari ku ajak berpikir tentang keindahan ciptaan tuhan, kini juga tdk bersahabat...

Ya Rabb ...

Di saat itu ana tidak samasekali menyadari, bayangan pikiran hanya tertuju satu, yakni badan yang panas, dingin dan keringat yang keluar sangat deras. Repo Irawan teman Kos ana, Subhanallah akhi, Jazakallah... Allah masih mengirimkan seseorang yang membantu ana, tidak tahu harus gimana jika beliau tidak ada. Beliau dengan sibuknya untuk memberikan pelayanan terbaik buat ana, sebuah perjuangan yang tidak pernah ana lupakan akhi...

Repo Irawan ...

Didik Aripin ...

Merekalah yang diturunkan Allah buat ana, dengan penuh kesabaran dan keikhlasan qalbu, pagi itu ana di antar oleh akhi repo untuk ke puskesmas terdekat. Namun kondisi ana yang belum ada perubahan ana oleh akhina didik aripin, A.Md (seorang yang mengubah peradaban dakwah menjadi puing2 yang bertengger di bumi Allah). Beliau mengantar ana ke rumah sakit.... Ya Allah semoga : semua jasa orang2 yang baik dengan ana mendapatkan pahala yang setimpal, Saudaraku... Berikanlah terbaik untuk teman2 yang ada disekitar kita, karena merekalah teman yang tidak pernah bosan untuk selalu menghibur kita, memotivasi kita untuk lebih baik.

By : Imam Muslih (Mahasiswa AKMI Baturaja)

0 komentar: